"Asik nemu uang, ya Allah terimakasih tapi apakah ini rejeki untuk saya? apa aku harus menunggu sampai yang punya datang. Saya takut yang punya sedang mencarinya". Memang nominalnya tergolong kecil tapi bagi anak seumuran 9 tahun itu besar banget.
waktu terus berjalan tapi orang yang kehilangan belum juga kunjung datang. akhirnya anak itu lanjut berjalan menuju rumah yang kebetulan anak itu pulang dari sekolah. sepanjang jalan anak itu tersenyum membayangkan apa yang akan dia beli dari uang temuan itu, banyak khayalan yang dia pengen. Sesampai di rumah dia langsung mengganti pakaian dan langsung pergi keluar rumah untuk main dengan teman - temannya.
Pagi yang cerah anak itu kembali berangkat sekolah dengan jalur yang dilewati sama. sepanjang jalan belum ada tanda- tanda orang yang merasa kehilangan. sesampainya di sekolah anak itu melihat mainan yang dia inginkan tapi dia tidak bisa membelinya dikarenakan uang jajan yang dia punya tidak cukup, tapi kalau menggunakan uang yang ditemukannya cukup untuk membelinya. tapi anak itu masih ragu takut orang yang punya uang itu masih mencarinya. Hampir saja uang itu di gunakan untuk beli mainan itu..
Bel berbunyi, menandakan waktu jam sekolah telah usai. Langkah demi langkah anak itu menelusuri jalan yang biasa dia lalui hingga akhirnya dia menemukan anak sebaya dia berjalan menunduk melihat sekeliling jalan, hingga akhirnya dia menegur anak itu " hai lagi apa ? tanya dia " engga, cuma lagi liat-liat aja. sapa tau ada uang jatuh." jawab anak itu, dia ingat kalau kemarin dia menemukan uang dengan beranikan diri dia bertanya dengan anak itu " kok cari uang jatuh ? emanknya uang kamu jatuh ?" dan anak itu menjawab " hehhehehe engga kok ya sapa tau ada yang jatuh kan lumayan buat jajan. tapi.... ia sih, kemarin aku kehilangan uang waktu pulang sekolah. uang itu untuk bayaran sekolah aku yang baru dikasih pamanku disekolah.". lalu dia menanyakan lagi "berapa uang yang hilang?" anak itu menjawab " Rp 15.000 ". jumlah yang sama dengan uang yang di temukan dia..dia ragu mau kasih uang itu atau engga, karena uang itu dia ingin gunakan buat beli mainan yang dia inginkan. tapi dia harus memberikan uang temuan kepada anak itu. dengan hati yang tenang dia menceritakan ke anak itu kalau dia menemukan uang di jalan yang dilalui dengan nominal yang sama. dengan ceria anak itu memeluk dia dan berterima kasih. karena uang itu dia butuhkan untuk bayar uang sekolahnya.
setibanya dirumah dia menunduk dan berfikir akan lama lagi dia bisa beli mainan itu. karena kalau mengandalkan uang jajan yang dia punya tidak akan cukup. untuk hari itu dia hanya berdiam diri dirumah hingga akhirnya........
bersambung.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar